Siklus Hidup Kecoak Madagaskar

Siklus hidup dari Kecoak Madagaskar lebih panjang dan berbeda dari kebanyakan beberapa Kecoak lainnya. Kecoak betina sebagai induk Kecoak bersifat ovoviparous, yaitu, mereka melahirkan Kecoak muda. Tapi dengan mengeram telur-telur dalam ootheca  di dalam tubuh mereka.  Serangga ini memiliki siklus hidup lengkap: telur, anakan dan dewasa.
Berikut ringkasnya siklus hidup Kecoak Madagaskar:
  1. Telur: terkandung dalam tempat yang disebut ootheca yang masih tersimpan dalam tubuh indukan selama sekitar tiga bulan.
  2. Anakan: dari lahir berwarna putih lalu menjalani proses pergantian kulit sebanyak enam kali dalam 5-10 bulan sebelum menjadi Kecoak dewasa secara seksual (dewasa).
  3. Dewasa: Kecoak Madagaskar dewasa memiliki umur sekitar 1-3 tahun (kadang-kadang sampai 5 tahun) dengan pangjang bisa mencapai 4-7 cm.
  4. Seekor Kecoak Madagaskar dewasa umumnya melahirkan dua sampai tiga kali dalam setahun.

Perkawinan dan Reproduksi Kecoak Madagaskar


Kecoak Madagaskar tergolong kedalam hewan dimorfisme seksual, artinya bahwa Kecoak jantan dan betina memiliki dan terlihat dalam bentuk dan atau berprilaku yang berbeda pada saat musim kawin tiba. Dimorfisme seksual umumnya terjadi pada hewan di mana jantan dan betina memiliki peran yang berbeda pada saat kawin dan pacaran (misalnya, dalam hal merayu atau menarik perhatian si betina, rusa jantan akan berperilaku dengan tanduknya, merak jantan dengan bulu berwarna-warninya, dan jangkrik jantan berceletuk/bersuara dengan keras).

Dimorfisme seksual adalah perbedaan sistematik luar antar individu yang berbeda jenis kelamin dalam spesies yang sama. Contohnya mencakup ukuran, warna, dan keberadaan atau ketidakberadaan bagian tubuh yang digunakan dalam tampilan perkenalan atau perkelahian, seperti perhiasan bulu, tanduk, sungut atau taring.

Perkawinan antar Kecoak Madagaskar dapat terjadi sepanjang tahun ketika kematangan seksual telah dicapai pada usia lebih kurang 7 bulan.  Ketika Kecoak betina siap untuk kawin ia bisa mengeluarkan aroma khusus untuk menarik perhatian Kecoak jantan. Kecoak betina  akan lebih memilih kawin dengan Kecoak jantan yang dominan.

Perkawinan Kecoak hampir sama spektakulernya seperti pertempuran antar para jantan. Ketika si jantan pertama kali bertemu dengan betina, keduanya mulai mengadu antenanya masing-masing, tapi tentunya tidak dengan kekerasan. Kecoak betina mulai menyentuh ringan antena sang jantan  dengan antenanya. Hal ini mendorong Kecoak jantan untuk mulai mondar-mandir di sekitar Kecoak betina, dan mengeluarkan suara mendesis, lalu Kecoak jantan juga membalas menyentuh ringan antene Kecoak betina dengan antenanya. Tak lama setelah itu, Kecoak jantan mulai menurunkan perutnya, mencoba meraih betina dari belakang.

Lalu proses selanjutnya adalah Kecoak betina mengalami hal yang disebut mengandung. Kecoak Madagaskar memulai hidupnya dengan cara yang tidak biasa. Kecoak betina membuat sebuah kokon seperti cangkang telur yang disebut juga dengan ootheca. Ootheca  adalah sejenis telur massa (segumpalan telur) yang terdapat di  berbagai spesies (biasanya serangga). Kecoak betina memproduksi ootheca ini dengan panjang 1 inci (2,5 cm) dengan warna cangkang putih hingga kekuningan. Mereka menyimpan ootheca ini di dalam perut atau tubuh mereka hingga masa penetasan tiba.


Habitat, Suhu Dan Kelembapan Yang Cocok Bagi Kecoak Madagaskar


Seperti halnya 99 persen dari seluruh spesies Kecoak, Jenis Kecoak Madagaskar tidak mengganggu dan tidak menghuni tempat tinggal manusia. Serangga ini hidup di tanah hutan, di mana mereka bersembunyi di tengah-tengah sampah daun, kayu, dan serasah lainnya. Pada malam hari, mereka menjadi lebih aktif dan mengais-ngais sampah untuk mencari makanan.

Di Madagaskar adalah sebuah pulau tropis dengan suhu jarang turun di bawah 18°C  pada malam hari dan 25°C pada siang hari. Kecoak Madagaskar terbiasa dengan suhu tersebut. Agar menyerupai suhu tropis, Suhu ruangan yang ideal dan nyaman bagi Kecoak Madagaskar berada pada suhu ruang  85° -95° F atau 29°-35 C. Jadi jika Anda ingin memelihara Kecoak Madagaskar, Anda perlu untuk menciptakan suhu seperti ini di kandang kecoak.

Pada prinsipnya Kecoak Madagaskar   tidak terlalu rewel dengan tingkat kelembaban tetapi mereka akan lebih nyaman pada kondisi ruang yang lebih kering daripada lembab. Sedikit semprotan air dengan menggunakan semprotan tangan pada bagian dasar aquarium  sebanyak sekali sehari dengan air bersih atau air segar sudah cukup memadai untuk menjaga kelembapan kandang.

Suhu ruangan tidak boleh kurang dari 68° F (atau 20°C), karena akan menyebabkan tingkat reproduksi menjadi rendah atau bahkan menjadi tidak ada, tapi hal itu tidak menjadi masalah jika Anda berniat untuk tidak mengembangbiakan Kecoak.  Idealnya suhu yang bagus untuk perkembangbiakan Kecoak adalah sekitar 85° F -95 ° F (atau 29 ° C – 35 ° C).

sumber: buku "Beternak Kecoak Madagaskar"

Kecoak Madagaskar Mengeluarkan Suara Khas Mendesis

Kecoak Madagaskar mengeluarkan suara mendesis untuk berkomunikasi satu sama lain. Suara mendesis ini juga berfungsi sebagai mekanisme defensif atau pertahanan. Mereka melakukan ini dengan mendorong udara keluar melalui sepasang bagian tubuhnya yang disebut spirakel yang terdapat di bagian perut mereka. Inilah yang menghasilkan suara mendesis keras yang dapat mengejutkan predator, dan memberikan kesempatan kepada Kecoak ini untuk melarikan diri.
Para ahli telah mengidentifikasi setidaknya  terdapat tiga jenis desisan yang berbeda yang dihasilkan oleh Kecoak Madagaskar, yaitu:
  1. Jenis desisian yang digunakan untuk melindungi diri dan wilayah territorial mereka, desisan ini keluar saat satu Kecoak jantan bertempur dengan jantan lainnya;
  2.  Jenis desisan peringatan bahaya atau alarm, desisan ini biasanya keluar ketika ada gangguan terhadap Kecoak, apabila mereka dipegang atau mereka mendeteksi adanya bahaya yang mengancam, mereka akan mendesis.
  3. Jenis desisan yang ketiga adalah desisan yang timbul pada saat musim kawin. Kecoak jantan mengeluarkan desisan pada saat melakukan pendekatan kepada Kecoak betina.

Prilaku Kecoak Madagaskar

Mayoritas Kecoak di negara-negara tropis hidup sebagai pemulung di luar ruangan. Maksudnya mereka hidup di serasah tanah hutan dan di kayu busuk di hutan hujan tropis dan mereka adalah jenis serangga tanah yang menghabiskan hidupnya mengobrak-abrik sampah dedaunan, buah-buahan busuk, vegetasi lainnya dan bahan-bahan organik di hutan tropis untuk mencari makanan.
Kecoak Madagaskar bergerak sangat lambat dan tenang, mereka juga tidak menggigit. Kecoak Madagaskar termasuk kedalam jenis serangga yang jinak, oleh karena itu mereka dapat dengan mudah ditangani, dipelihara, bahkan oleh pemula atau orang yang belum pernah memeliharanya sama sekali.
Kecoak Madagaskar aktif di malam hari dan bersifat semi- komunal . Mereka tidak agresif seperti spesies lain dan terlalu lambat untuk melarikan diri dari sebagian besar predatornya.
Kecoak Madagaskar mengeluarkan suara mendesis untuk berkomunikasi satu sama lain. Suara mendesis ini juga berfungsi sebagai mekanisme defensif atau pertahanan. Mereka melakukan ini dengan mendorong udara keluar melalui sepasang bagian tubuhnya yang disebut spirakel yang terdapat di bagian perut mereka. Inilah yang menghasilkan suara mendesis keras yang dapat mengejutkan predator, dan memberikan kesempatan kepada Kecoak ini untuk melarikan diri.

Sumber: Buku Cara Beternak Kecoak Madagaskar