Perkawinan dan Reproduksi Kecoak Madagaskar


Kecoak Madagaskar tergolong kedalam hewan dimorfisme seksual, artinya bahwa Kecoak jantan dan betina memiliki dan terlihat dalam bentuk dan atau berprilaku yang berbeda pada saat musim kawin tiba. Dimorfisme seksual umumnya terjadi pada hewan di mana jantan dan betina memiliki peran yang berbeda pada saat kawin dan pacaran (misalnya, dalam hal merayu atau menarik perhatian si betina, rusa jantan akan berperilaku dengan tanduknya, merak jantan dengan bulu berwarna-warninya, dan jangkrik jantan berceletuk/bersuara dengan keras).

Dimorfisme seksual adalah perbedaan sistematik luar antar individu yang berbeda jenis kelamin dalam spesies yang sama. Contohnya mencakup ukuran, warna, dan keberadaan atau ketidakberadaan bagian tubuh yang digunakan dalam tampilan perkenalan atau perkelahian, seperti perhiasan bulu, tanduk, sungut atau taring.

Perkawinan antar Kecoak Madagaskar dapat terjadi sepanjang tahun ketika kematangan seksual telah dicapai pada usia lebih kurang 7 bulan.  Ketika Kecoak betina siap untuk kawin ia bisa mengeluarkan aroma khusus untuk menarik perhatian Kecoak jantan. Kecoak betina  akan lebih memilih kawin dengan Kecoak jantan yang dominan.

Perkawinan Kecoak hampir sama spektakulernya seperti pertempuran antar para jantan. Ketika si jantan pertama kali bertemu dengan betina, keduanya mulai mengadu antenanya masing-masing, tapi tentunya tidak dengan kekerasan. Kecoak betina mulai menyentuh ringan antena sang jantan  dengan antenanya. Hal ini mendorong Kecoak jantan untuk mulai mondar-mandir di sekitar Kecoak betina, dan mengeluarkan suara mendesis, lalu Kecoak jantan juga membalas menyentuh ringan antene Kecoak betina dengan antenanya. Tak lama setelah itu, Kecoak jantan mulai menurunkan perutnya, mencoba meraih betina dari belakang.

Lalu proses selanjutnya adalah Kecoak betina mengalami hal yang disebut mengandung. Kecoak Madagaskar memulai hidupnya dengan cara yang tidak biasa. Kecoak betina membuat sebuah kokon seperti cangkang telur yang disebut juga dengan ootheca. Ootheca  adalah sejenis telur massa (segumpalan telur) yang terdapat di  berbagai spesies (biasanya serangga). Kecoak betina memproduksi ootheca ini dengan panjang 1 inci (2,5 cm) dengan warna cangkang putih hingga kekuningan. Mereka menyimpan ootheca ini di dalam perut atau tubuh mereka hingga masa penetasan tiba.